Jumat, 09 September 2011

Tentangku 2: Dulu...

Dulu, aku hanya bisa menatapmu dari balik topeng.
Meski kau dekat,
meski kau disampingku,
meski kau memperhatikanku...
Akan tetapi, kau terasa begitu jauh…
Sangat sulit dijangkau.
Seakan, ada yang membatasi antara kau dan aku…
Begitu jauh dan tak terjangkau.
Meski aku mengagumimu,
meski aku menyukaimu,
meski aku menyayangimu,
meski aku mencintaimu dengan segenap perasaanku...
Aku tahu, segenap hal yang kau miliki kau persembahkan hanya untuk'nya'.
Aku tahu itu.
Aku sadar itu.
Aku mengerti itu.
Aku sadar pada posisiku.
Yang bisa kulakukan hanyalah bermimpi kau menjadi milikku.
Mimpi kosong.
Tapi, tak apa kan hanya sekedar berharap?
Berharap kau berpaling dari'nya'?
Berharap jika suatu saat kau kan melihatku dengan cara yang kau gunakan 'tuk melihat'nya'.
Berharap kau kan menjadi milikku?
Aku tahu.
Itu hanya harapan kosong.
Hanya harapan yang egois dari diriku.
Aku tahu kalian takkan semudah itu dipisahkan...
Tapi, tak apa kan jika 'ku berharap?
Sedikit saja...
Cukup potongan kecil saja untuk berharap.
Walau sedikit saja, biarkan aku berharap padamu...
Biarkan aku memiliki perasaan ini.
Walau hanya perasaan terpendam, tak apa.
Walau takkan tersampaikan, tak apa.
Walaupun hanya perasaan yang seperti itu, hanya itu...
Hanya itu...
Aku sudah bersyukur.
Aku bersyukur bisa merasakan perasaan itu.
Apalagi, perasaan itu datang darimu….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar